MATERI
BOUNDING ATTACHMENT
BOUNDING ATTACHMENT
Pendahuluan
bulan pertama kehidupan bayi merupakan masa transisi dan
penyesuaian baik untuk orang tua maupun bayi oleh karena itu bidan harus dapat
menfasilitasi proses tersebut. Penelitian telah menunjukan bahwa > 5 %
kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama
kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir sehat akan menyebabkan
cacat seumur hidup bahkan kematian.pada umumnya kelahiran bayi normal cukup dihadiri
oleh bidan yang dapat diberi tanggungjawab penuh terhadap keselamatan ibu dan
bayi pada persalinan normal. Oleh karena kelainan pada ibu dn bayi dapat
terjadi beberapa saat sesudah selesai persalinannya yang di anggap normal, maka
seorang bidan harus mengetahui dengan segera timbulnya perubahan-perubahan pada
ibu dan bayi.
Seorang bayi baru lahir, mempunyi
kemampuan yang banyak misalnya dapat mencium, merasa, mendengar dan melihat.
Kulit mereka sagat sensitive terhadap suhu dan sentuhan dan selama satu jam
pertama setelah melahirkan, mereka sangat waspada dan siap untuk mampeljari
dunia baru mereka. Adanya kontak kulit segera antara ibu dan bayi akan membantu
agar bayi tetap dalam keadaan hangat. Sejalan dengan perkembanngan bulan –
bulan pertamam kehidupan bayi dan ibunya saling mengadakan hubungan dan ikatan
batin. Jika seorang ibu konsisten dalam responnya terhadap kebutuhan bayi dan
mampu menafsirkan dengan tepat isyarat seorang bayi, perkembangan bayi akan
terpacu dan terbentuknya ikatan batin yang kokoh. Keberhasilan dalam hubungan
ikatan batin antara seorang bayi denngan ibunya dapat mempengaruhi hubungan
sepanjang masa.
Pengertian
bounding attachmant.
Secara
harfiah kata Bounding dapat diartikan sebagai ikatan dan attachment adalah
sentuhan.
Attachment
adalah proses penggabungan berdasarkan cinta dan penerimaan yang tulus dari
orang tua terhadap anaknya dan memberi dukungan asuhan dalam perawatannya.
Bounding
adalah masa sensitive pada menit pertama dan beberapa jam setelah dan kelahiran
dimana kontak ibu dan ayah ini akan menentukan tumbuh kembang anak menjadi
optimal.
Selain
pengertian tersebut bounding attachment dapat di artikan pula sebagai berikut :
1. Bounding
attachment adalah interaksi orang tua dan bayi secara nyata baik fisik,
emosi dan sensorik pada menit – menit dan jam – jam pertama segara setalah bayi
lahir.
( Klause dan Kennel,1983 ).
2. Bounding
menurut Nelson ( 1986 ) adalah dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara
ornag tua dan bayi segera setelah lahir, sedangkan Attachment adalah ikatan
yang terjalin diantara individu meliputi pencurahan perhatian, hubunngan emosi
dan fisik yang akrab.
3. Menurut
Bennet dan Brown ( 1999 ) pengertian Bounding adalah terjadinya hubungan orang
tua dan bayi sejak awal kehidupan, sedangkan attachment adalah pencurahan kasih
sayang diantara individu.
4. Bounding
Attachment adalah permulaan saling mengikat antara orang-orang seperti
antara orang tua dan anak pad pertemuan pertama, ( Brozelton dalam Bobak, 1995
).
5. Parmi
( 2000 ) mendefinisikan sebagai suatu usaha untuk memberikan kasih sayang dan
suatu proses yang saling menrespon antara orang tua dan bayi lahir.
6. Menurut
Perry ( 2002 ) Bounding adalah proses pembentukan attachment atau
bangunan ikatan, dan Attachment adalah suatu ikatan khusus yang dikarakteristikkan
denga kualitas – kualitas khusus yang terbentuk dalam hubungan orang tua dan
bayi.
7. Bounding
Attachment yaitu suatu peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterkaitan
batin antara oranng tua dan bayi, ( subroto Cit Lestari, 2002 ).
Tahap-Tahap Bounding Attachment
- Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
- Bounding (keterikatan)
- Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
Elemen-Elemen Bounding Attachment
Sentuhan, atau indera peraba, dipakai secara
ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu
sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya.
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional
mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu
untuk saling memandang. Beberapa ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan
bayinya (Klaus, Kennell, 1982).
- Suara .
Saling mendengar dan merespon suara anatara orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya
dengan tegang.
- Aroma .
Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik (Porter, Cernoch, Perry, 1983).
Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya (Stainto,
1985).
- Entrainment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan
struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan,
mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti
sedang berdansa mengikuti nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi
saat anak mulai berbicara. Irama ini berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.
- Bioritme .
Anak yang belum lahir atau baru lahir
dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas
bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal
(bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan
memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Hal ini dapat
meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk belajar.
- Kontak dini.
Saat ini , tidak ada bukti-bukti
alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang
penting untuk hubungan orang tua–anak.
Menurut
Steel dan Pollack : Dalam parenting proses terdapat dua komponen yang
mempengaruhi fungsi keibuan, dua komponen tersebut adalah :
1.
Keterampilan kognitif –
motorik meliputi aktivitas perawatan anak seperti menyusui, menggendong,
mengganti pakaian, memandikan dan melindungi dari bahaya.
2.
Keterampilan – afektif
meliputi perilaku – perilaku kelembutan, perhatian dan kasih sayang yang
dibutuhkan anak, disini emosional ibu memegang peranan yang sangat besar. Kedua
komponen tersebut berpengaruh terhadap penyediaan lingkungan, dimana kebiasaan
terhadap perawatan anak dipraktekkan.
Cara Melakukan Bounding
Attachment
Salah satu cara melakukan bounding
attachment adalah bayi yang baru lahir dikeringkan kemudian diberikan pada ibu,
diletakkan diantara perut ibu dan dada ibu untuk didekap dan diberikan
ASI untuk pertama kali.
Prinsip-Prinsip dan Upaya Meningkatkan Bounding Attachment
- Dilakukan segera (menit pertama jam pertama).
- Sentuhan orang tua pertama kali.
- Adanya ikatan yang baik dan sistematis berupa kedekatan orang tua ke anak.
- Kesehatan emosional orang tua.
- Terlibat pemberian dukungan dalam proses persalinan.
- Persiapan PNC sebelumnya.
- Adaptasi.
- Tingkat kemampuan, komunikasi dan keterampilan untuk merawat anak.
- Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman.
- Fasilitas untuk kontak lebih lama.
- Penekanan pada hal-hal positif.
- Perawat maternitas khusus (bidan).
- Libatkan anggota keluarga lainnya/dukungan sosial dari keluarga, teman dan pasangan.
- Informasi bertahap mengenai bounding attachment.
Keuntungan Bounding Attachment
- Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap sosial.
- Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi.
Hambatan Bounding Attachment
- Kurangnya support sistem.
- Ibu dengan resiko (ibu sakit).
- Bayi dengan resiko (bayi prematur, bayi sakit, bayi dengan cacat fisik).
- Kehadiran bayi yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar