BAB
IV
KEBUTUHAN
DASAR IBU NIFAS
I.
PENDAHULUAN
a. Deskripsi singkat
Mata kuliah ini membahas tentang kebutuhan dasar ibu masa nifas.
b.
Manfaat
Dengan mempelajari kebutuhan dasar ibu nifas
mahasiswa diharapkan akan mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas secara benar dan mampu
memberikan konseling dengan baik mengenai kebutuhan dasar ibu nifas sehingga kebutuhannya
dapat terpenuhi dan menghindari risiko yang muncul selama post partum.
c.
Sasaran
Pembelajaran
Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa
diharapkan akan mampu mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu masa
nifas.
- Penyajian
Periode postpartum
adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan tidak hamil.
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan
berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet
yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan sebagainya.
Kebutuhan-kebutuhan yang sibutuhkan ibu nifas antara lain:
A.
NUTRISI
DAN CAIRAN
Ø Nutrisi
Nutrisi yang dikonsumsi harus bermutu tinggi,
bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus untuk proses metabolism tubuh, kerja
organ tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa membutuhkan 2.200 kalori.
Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan wanita dewasa + 700 kalori pada
6 bulan pertama kemudian + 500 kalori bulan selanjutnya.
Gizi
Ibu Menyusui
1.
Mengkonsumsi tanbahan 500 kalori tiap
hari.
2.
Makan diet berimbang untuk mendapatkan
protein, mineral, dan vitamin yang cukup.
3.
Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
(anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)
4.
Pil zat besi harus diminum untuk
menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.
5.
Minum vitamin A (200.000 unit) agar bias
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASInya.
Sesudah
satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang mengandung kalori cukup
banyak untuk mempertahankan berat badan si ibu.
Tujuan
pemenuhan nutrisi
1.
Memulihkan kesehatan
2.
Pembentukan dan pengeluaran ASI
Adapun manfaat nutrisi dan cairan
untuk ibu nifas:
1. Memberi
tenaga atau energi
2. Membangun,
memelihara dan mengganti jaringan tubuh yang rusak.
3. Mengatur
dan mengkoordinir pekerjaan tubuh.
4. Menjaga
kecukupan ASI.
Jika
ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi baru lahir beserta
dengan kakaknya yang balita ibu membutuhkan kalori lebih banyak daripada ibu
menyusui satu bayi saja. Jika ibu ingin menurunkan berat badan batasi besarnya
penurunan tersebut sampai setengah kilogram perminggu. Pastikan diet ibu
mengandung 1500 kalori dan hidrusi diet cairan atau obat-obatan pengurus badan.
Anjuran
pemenuhan nutrisi dan cairan untuk ibu nifas:
1. Makan
5 – 6 kali sehari, yaitu 3 kali makanan utama dan 2 – 3 kali makanan selingan.
2. Menu
berpedoman pada menu seimbang.
3. Memilih
makanan dan minuman yang berkhasiat dan memberi efek positif bagi produksi ASI.
4. Menghindari
makanan yang pedas, yang merangsang kembung dan yang terlalu manis dan berlemak
(pantangan).
Zat
– zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan antara lain:
1.
Kalori
Kebutuhan kalori pada
masa menyusui sekitar 400 – 500 kalori. Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori
per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan
mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
2.
Protein
Kebutuhan protein yang
dibutuhkan adalah 3 porsi perhari. Satu porsi setara dengan tiga gelas susu, 2
butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1¾ gelas yoghurt, 120-140 gram
ikan/ daging/ ungags, 200-240 gram tahu atau 5 – 6 sendok selai kacang.
3. Kalsium
dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D
berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D
didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur dipagi hari. Konsumsi
kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi erhari. Satu porsi setara
dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram
ikan sarden, 280 gram tahu kalsium.
4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan
sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang.
Kebutuhan magnesium di dapat pada gandum dan kacang-kacangan.
5. Sayuran
hijau dan buah
Kebutuhan yang
diperlukan sedikitnya 3 porsi satu hari, satu porsi setara dengan ⅛ semangka, ¼
manga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼ - ½ cangkir sayuran hijau yang telah
dimasak, satu tomat.
6. Karbohidrat
Selama menyusui
kebutuhan karbohidrat diperlukan 6 porsi perhari. Satu porsi setara dengan ½
cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal atau oat, satu iris
roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2 – 6 biskuit kering atau
crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, ⅔ cangkir kacang koro, atau 40 gram mie/
pasta dari bijian utuh.
7. Lemak
Rata – rata kebutuhan
lemak dewasa adalah 4½ lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak
sma dengan 80 gram keju, 3 sendok makan kacang tanah atau kenari, 4 sendok
makan krim, secangkir eskrim, ½ buah alpukat, 2 sendok makan selai kacang, 120
– 140 gram daging tanpa lemak, Sembilan kentang goring, 2 iris cake, satu
sendok makan mayones atau mentega, atau 2 sendok makan saus salad.
8. Garam
Selama periode nifas,
hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin, keripik kentang atau
acar.
9. Cairan
Konsumsi cairan
sebanyak 8 gelas perhari. Minumsedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan
cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
10. Vitamin
Kebutuhan vitamin
selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang dibtuhkan antara lain:
a.
Vitamin A yang berguna bagi kesehatan
kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju.
Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mg.
b.
Vitamin B6 membantu penyerapan protein
dan meningkatkan fungsi syaraf. Asupan B6 sebanyak 2-0 mg perhari. Vitamin B6
dapat ditemi di daging, hati, padi-padian, kacang polong dan kentang.
c.
Vitamin E berfungsisebagai antioksidan,
meningkatkan stamin dan daya tahan tubuh. Terdapat dalam makanan berserat,
kacang-kacangan, minyak nabati dan gandum.
11. Zinc
(Seng)
Berfungsi untuk
kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan. Kebutuhan zinc didapat dalam
daging, telur dan gandum. Enzim dalam pencernaan dan metabolism memerlukan
seng. Kebutuhan seng tiap hari sekitar 12 mg. sumber seng terdapat pada
seafood, hati dan daging.
12. DHA
DHA penting untuk
perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada
kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
Tabel. Contoh menu
sehari-hari ibu nifas dan menyusui
Jenis makanan
|
Bayi 0 – 6 bulan
|
Bayi > 6 bulan
|
Nasi
|
5 piring
|
4 piring
|
Ikan
|
3 potong
|
2 potong
|
Tempe
|
5 potong
|
4 potong
|
Sayuran
|
3 mangkuk
|
3 mangkok
|
Buah
|
2 potong
|
2 potong
|
Gula
|
5 sdm
|
5 sdm
|
Susu
|
1 gelas
|
1 gelas
|
Air
|
8 gelas
|
8 gelas
|
B.
AMBULASI
Setelah
bersalin, ibu akan merasa lelah. Oleh karena itu, ibu harus sehat. Mobilisasi
yang dilakukan tergantung pada komplikasi persalinan, nifas dan sembuhnya luka.
Ambulasi
dini (early ambulation) adalah mobilisasi segera setelah ibu melahirkan dengan
membimbing ibu untuk bangun dari tempat tidurnya. Ibu postpartum diperbolehkan
bangun dari tempat tidurnya 24 – 48 jam setelah melahirkan. Anjurkan ibu untuk
memulai mobilisasi dengan miring kanan/kiri, duduk kemudian berjalan.
Keuntungan
ambulasi dini adalah:
1.
Ibu merasa lebih sehat dan kuat.
2.
Fungsi usus, sirkulasi, paru-paru dan
perkemihan lebih baik.
3.
Memungkinkan kita mengajrkan ibu cara
merawat anakanya selama ibu masih dirumah sakit. Misalnya memandikan, mengganti
pakaian, dan memberi makan.
4.
Lebih sesuai dengan keadaan Indonesia
(social ekonomis).
Menurut penelitian tidak berpengaruh buruk, tidak
menyebabkan perdarahan abnormal, tidak mempengaruhi penyembuhan luka episiotemi
maupun luka diperut, serta tidak memperbesar kemungkinan prolapses uteri. Early
ambulation tidak dianjurkan pada bu postpartum dengan penyulit, seperti anemia,
penyakit jantung, penyakit paru-paru, demam, dan sebagainya.
C.
ELIMINASI
Ø BAK/
Miksi
Buang
air kecil sendiri sebaiknya dilakukan
secepatnya. Miksi normal bila BAK spontan setiap 3-4 jam. Kesulitan BAK
dapat disebabkan karena springter uretra tertekan oleh kepala janin dan spasme
oleh iritasi muskulo spingter ani selama persalinan, atau dikarenakan oedem
kandung kemih selama persalinan. Lakukan kateterisasi apabila kandung kemih
penuh dan sulit berkemih.
Ø Defekasi
/ BAB
Ibu
diharapkan dapat BAB sekitar 3-4 hari postpartum. Apabila mengalami kesuliatan
BAB atau obstipasi, lakukan diet teratur ; cukup cairan : konsumsi makanan
berserat; olahraga; berikan obat rangsangan per oral atau per rektal atau
lakukan klisma bilamana perlu
D.
KEBERSIHAN
DIRI
Kebersihan
diri berguna untuk mengurangi infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman.
Kebersihan diri meliputi kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur maupun
lingkungan.
Beberapa hal yang dapat
dilakukan ibu postpartum dalam menjaga kebersihan diri, adalah sebagai berikut:
1.
Mandi teratur minimal 2 kali sehari
2.
Mengganti pakaian dan alas tempat tidur
3.
Menjaga lingkungan sekitar tempat
tinggal
4.
Melakukan perawatan perineum
5.
Mengganti pembalut minimal 2 kali sehari
6.
Mencuci tangan setiap membersihkan
daerah genitalia.
Berikut mengenai
cara membersihkan vagina yang benar :
1. Siram
mulut vagina hingga bersih dengan air setiap kali BAK dan BAB. Air yang
dipergunakan tak perlu matang asalkan bersih. Basuh dari arah depan ke belakang
hingga tidak adda sisa-sisa kotoran yang menempel disekitar vagina baik itu
dari air seni maupun feses yang mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi
pada luka jahitan.
2. Vagina
boleh dicuci menggunakan sabun maupun cairan antiseptic karena dapat berfungsi
sebagai penghilang kuman. Yang penting jangan takut memegang daerah tersebut
dengan saksama.
3. Bila
ibu benar-benar takut menyentuh luka jahitan, upaya menjaga kebersihan vagina
dapat dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan antiseptic selama 10
menit. Lakukan setelah BAK atau BAB.
4. Yang
kadang terlupakan, setelah vagina dibersihkan, pembalutnya tidak diganti. Bila
seperti itu caraya maka akan percuma saja. Bukankah pembalut tersebut sudah
dinodai darah dan kotoran? Berarti bila pembalut tidak diganti, maka vagina
akan tetap lembab dan kotor.
5. Setelah
dibasuh, keringkan perineum dengan handuk lembut, lalu kenakan pembalut baru.
Ingat pembalut harus diganti setiap habis BAK atau BAB atau minimal 3 jam
sekali atau bila sudah dirasa tidak nyaman.
6. Setelah
semua langkah tadi dilakukan, perineum dapat diolesi salep antibiotic yang
diresepkan oleh dokter.
E.
ISTIRAHAT
Istirahat
yang memuaskan bagi ibu yang baru merupakan masalah yang sangat penting
sekalipun kadang-kadang tidak mudah dicapai. Keharusan ibu untuk beristirahat
sesudah melahirkan memang tidak diragukan lagi, kehamilan dengan beban
kandungan yang berat dan banyak keadaan yang menganggu lainnya, plus pekerjaan
bersalin. Dengan tubuh yang letih dan mungkin pula pikiran yang sangat aktif,
ibu sering perlu diingatkan dan dibantu agar mendapat istirahat yang cukup.
Hal
– hal yang dapat dilakukan ibu dalam memenuhi kebutuhan istirahatnya antara lain:
1.
Anjurkan ibu untuk cukup istirahat.
2.
Sarankan ibu untuk melakukan kegiatan
rumah tangga secara perlahan.
3.
Tidur siang atau istirahat saat bayi
tidur.
Kurang istirahat dapat
menyebabkan:
1.
Jumlah ASI berkurang.
2.
Memperlambat proses involusio uteri.
3.
Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan
dalam merawat bayi.
.
F.
AKTIVITAS
SEKSUAL
Aktivitas
seksual yang dapat dilakukan oleh ibu masa nifas harus memenuhi syarat sebagai
berikut ini:
1. Secara
fisik aman memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat
memasukkan satu dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri, maka ibu aman
untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
2. Banyak
buadaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu
tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan
ini bergantung pada pasangan yang bersangkutan.
Hal
yang dapat menyebabkan pola seksual selama nifas berkurang antara lain:
1.
Gangguan/ ketidaknyamanan fisik.
2.
Kelelahan.
3.
Ketidakseimbangan hormone.
4.
Kecemasan berlebihan.
G.
SENAM
NIFAS
Senam
Nifas adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah persalinan, setelah keadaan
ibu normal ( pulih kembali ) . senam nifas merupakan latihan yang tepat untuk
memulihkan kondisi tubuh ibu dan keadaan ibu secara pisiologis maupun
psikologis. Wanita yang setelah persalina seringkali mengeluhkan bentuk
tubuhnya yang melar. Hal ini dapat dimaklumi karena merupakan akibat
membesarnya otot rahim karena pembesaran selama kehamilan dan otot perut jadi
memanjang sesuai usai kehamilan yang terus bertambah . setelah persalinan, otot
otot tersebut akan mengendur. Selain itu, peredaran darah dan pernafasan belum
kembali normal. Hingga untuk mengembalikan tubuh ke bentuk dan kondisi semula
salah satunya dengan melakukan senam nifas yang teratur di samping
anjuran-anjuran lainnya.
Beberapa
factor yang menentukan kesiapan ibu untuk memulai senam nifas antara lain :
1.
Tingkat kebugaran tubuh ibu
2.
Riwayat persalinan
3.
Kemudahan bayi dalam pemberian asuhan
4.
Kesulitan adaptasi postpartum.
Tujuan
senam nifas:
1.
Membantu mempercepat pemulihan kondisi
ibu.
2.
Mempercepat proses involusio uteri.
3. Membantu
memulihkan dan mengencangkan otot panggul, perut, dan perineum.
4. Memperlancar
pengeluaran lokhia.
5. Membantu
mengurangi rasa sakit.
6. Merelaksasikan
otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan.
Manfaat senam nifas
1.
Membantu memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperbaiki
sikap tubuh dan punggung pasca persalinan.
3. Memperbaiki
otot tonus, pelvis dan peregangan otot abdomen.
4. Memperbaiki
dan memperkuat otot panggul.
5. Membantu
ibu lebih relaks dan segar pasca persalinan.
Senam
nifas dilakukan pada saat ibu benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi atau
penyulit masa nifas atau diantara waktu makan. Sebelum senam nifas, persiapan
yang dapat dilakukan adalah :
1. Mengenakan
baju yang nyaman untuk olahraga.
2. Minum
banyak air putih
3. Dapat
dilakukan di tempat tidur.
4. Dapat
diiringi musik
5. Perhatikan
keadaan ibu.
Latihan senam nifas
yang dapat dilakukan antara lain :
1.
Senam otot dasar panggul (dapat
dilakukan setelah 3 hari pasca persalinan)
Langkah-langkah senam
otot dasar panggul : kerutkan atau kencangkan otot sekitar vagina, seperti kita
menahan BAK selama 5 detik, kemudian kendorkan selama 3 detik, selajutnya
kencangkan lagi. Mulailah dengan 10 kali 5 detik pengencangan otot 3 kali
sehari, secara bertahap lakukan senam, ini sampai mencapai 30-50 kali 5 detik
dalam sehari.
2. Senam
otot perut (dilakukan setelah 1 minggu nifas)
Senam dilakukan dengan
posisi berbaring dan lutut tertekuk pada alas yang datar dank eras. Mulailah
dengan melakukan 5 kali per hari untuk setiap jenis senam di bawah ini. Setiap
minggu tambahkan frekuensinya dengan 5 kali lagi, maka pada akhir masa nifas
setiap jenis senam ini dilakukan 30 kali.
Langkah-Langkah
senam otot perut :
a. Menggerakkan
panggul
· Ratakan
bagian bawah punggung dengan alas tempat berbaring
· Keraskan
otot perut atau panggul, tahan sampai 5 hitungan, bernafas biasa
· Otot
kembali relaksasi, bagian bawah punggung kembali ke posisi.
b. Bernafas
dalam
Tariklah nafas
dalam-dalam dengan tangan diatas perut. Perut dan tangan diatasnya akan
tertarik keatas. Tahan selam 5 detik. Keluarkan nafas panjang. Perut dan tangan
diatasnya akan terdorong kebawah. Kencangkan otot perut dan tahan selama 5
detik.
c. Menyilangkan
tungkai
Lakukan posisi seperti
pada langkah A. pada posisi tersebut, lakukan tumit ke pantat. Bila hal ini tak
dapat dilakukan, maka dekatkan tumit ke pantat sebisanya. Tahan selama 5 detik,
pertahankan bagian bawah punggung tetap rata.
d. Menekukkan
tubuh
Lakukan posisi seperti
langkah A. tarik dengan menarik dagu dan mengangkat kepala. Keluarkan nafas dan
angkat kedua bahu untuk mencapai kedua lutut. Tahan selama 5 detik. Tariklah
nafas sambil ke posisi dalam 5 hitungan.
e. Bila
kekuatan tubuh semakin baik, lakukan sit-up yang lebih sulit.
Dengan kedua lengan diatas
dada. Selanjutnya tangan di belakang kepala, ingatlag untuk tetap mengencangkan
otot perut. Bagian bawah punggung tetap menempel pada alas tempat berbaring.
Catatan : Bila ibu
merasa pusing, merasa sangat lelah atau darah nifas yang keluar bertambah
banyak, ibu sebaiknya menghentikan latihan senam nifas. Mulai lagi beberapa
hari kemudian dan membatasi pada latihan senam yang dirasakan tidak terlalu
melelehkan.
III.
Penutup
1. Kesimpulan
Perempuan masa nifas
perlu dipenuhi kebutuhannya untuk bisa memulihkan kondisi setelah melahirkan
dan untuk persiapan laktasi supaya bayinya tumbuh kembangnya berjalan dengan
normal. Kebutuhan yang essensial dari perempuan nifas meliputi.
a. Nutrisi
dan cairan
b. Ambulasi
c. Eliminasi
d. Istirahat
e. Kebersihan
diri
f. Seksual
g. Latihan/
senam nifas
2. Tes formatif
Soal:
1. Sebutkan
7 kebutuhan dasar ibu nifas!
2. Sebutkan
manfaat nutrisi dan cairan pada masa nifas!
3. Sebutkan
perawatan kebersihan diri yang harus dilakukan oleh ibu!
4. Sebutkan
tujuan dan manfaat dari senam nifas!
Kunci
jawaban:
1. 7
kebutuhan dasar ibu nifas yaitu:
a. Nutrisi
dan cairan
b. Ambulasi
c. Eliminasi
d. Istirahat
e. Kebersihan
diri
f. Seksual
g. Latihan/
senam nifas
2. Manfaat
nutrisi dan cairan:
a. Memberi
tenaga atau energy
b. Membangun,
memelihara dan mengganti jaringan tubuh yang rusak.
c. Mengatur
dan mengkoordinir pekerjaan tubuh.
d. Menjaga
kecukupan ASI.
3. Perawatan
kebersihan diri
a. Mandi
teratur minimal 2 kali sehari
b. Mengganti
pakaian dan alas tempat tidur
c. Menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal
d. Melakukan
perawatan perineum
e. Mengganti
pembalut minimal 2 kali sehari
f. Mencuci
tangan setiap membersihkan daerah genitalia.
4. Tujuan
senam nifas:
a. Membantu
mempercepat pemulihan kondisi ibu.
b. Mempercepat
proses involusio uteri.
c. Membantu
memulihkan dan mengencangkan otot panggul, perut, dan perineum.
d. Memperlancar
pengeluaran lokhia.
e. Membantu
mengurangi rasa sakit.
f. Merelaksasikan
otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan.
Manfaat senam nifas:
a. Membantu
memperbaiki sirkulasi darah
b. Memperbaiki
sikap tubuh dan punggung pasca persalinan.
c. Memperbaiki
otot tonus, pelvis dan peregangan otot abdomen.
d. Memperbaiki
dan memperkuat otot panggul.
e. Membantu
ibu lebih relaks dan segar pasca persalinan.
3. Umpan balik
a.
Jika anda dapat mengerjakan seluruh soal
dengan benar, maka anda dapat lanjut ke BAB selanjutnya.
b.
Jika anda hanya dapat mengerjakan 3-4
soal dengan benar, maka anda harus mengulangi mempelajari materi pada soal yang
anda jawab salah tersebut.
c.
Jika anda hanya dapat mengerjakan 1-2
soal dengan benar atau bahkan tidak dapat mengerjakan satu soalpun, maka anda
harus mengulangi mempelajari BAB ini.
4. Daftar pustaka
a.
Ari Sulistyawati. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
c.
Siti Saleha. 2009. Asuhan
Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
d.
Damayanti. 2011. Asuhan kebidanan masa nifas. Refika Aditama. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar